Cinta
anda ditolak? Bersyukurlah
Bersyukurlah ketika anda ditolak. Jelas yang saya maksud bukan, “sukurin!” Kenapa mengutuk selagi bisa mengucap berkat? (Lukas 6:31) Syukur yang saya maksudkan di sini adalah bersyukur dalam arti yang sebenarnya. Mengapa perlu bersyukur ketika anda ditolak?
1. Untuk mensyukuri bahwa anda setidaknya tahu bahwa dia bukanlah jodoh anda, mengetahui ini bukanlah waktu yang tepat untuk anda melangsungkan hubungan dengannya, atau bahkan mungkin itu bukanlah lokasi ‘penembakan’ yang tepat untuk anda. Kita seharusnya bersyukur karena walaupun mungkin dia bukan orang yang tepat, atau mungkin waktunya yang tidak tepat, maupun tempatnya yang tidak tepat, kita masih punya waktu-waktu lain, masih punya lokasi yang mungkin lebih romantis, atau bahkan jodoh yang tersembunyi di suatu tempat.
2. Alasan yang kedua karena anda
bisa merasakan seperti apa yang dirasakan oleh Kristus, yakni penolakan
dari umatNYA. Walau memang penolakan yang anda rasakan tidak serupa dengan yang
Ia rasakan. Mengapa saya bilang beda? Karena penolakan yang Ia terima justru
berasal dari umatNYA. Sebelumnya kita adalah milikNYA, tetapi kita menolakNYA,
itu sama artinya dengan mengkhianati cinta yang telah lama berlangsung. Belum
lagi ketika Kristus dihina setelah ditolak. Ibaratnya setelah putus cinta, sang
mantan malah menghina, tentu Kristus akan merasakan rasa sakit hati yang luar
biasa. Hal ini jelas berbeda dengan cinta yang sama sekali belum dimulai bukan?
Ketika anda dikhianati, jelas anda harus berusaha untuk mengampuni, sama ketika
Kristus juga mengampuni (Lukas 23:34). Bersyukurlah karena paling tidak kita
merasakan sebagian kecil dari apa yang Kristus rasakan.
3. Anda tidak punya alasan untuk
merasa tersakiti ketika ditolak. Kenapa anda tidak punya alasan untuk
merasa tersakiti? Karena cinta tidak bisa dipaksakan. Ketika anda merasa
tersakiti saat ia menolak anda, sebenarnya siapa yang sedang menyakiti diri
anda? Jelas diri anda sendiri! Anda melakukan sesuatu yang menyakiti diri anda,
dan anda malah menganggap orang lain sedang menyakiti anda? Sungguh suatu hal
yang aneh bukan? Ingat saja pada Amsal 11:17
“Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.” Seperti yang saya bilang, ketika anda tersakiti, bersyukurlah. Selamat bersyukur.
“Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri.” Seperti yang saya bilang, ketika anda tersakiti, bersyukurlah. Selamat bersyukur.
Sumber : Buku Hikmat Dari Tuhan Tentang Kehidupan)
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa tinggalkan pesan/komentar selesai berkunjung di Renungan Pemuda Remaja Inspiratif ini.