Saya rindu Renungan Pemuda Remaja Inspiratif ini menjadi berkat untuk Pemuda Remaja GKE

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 6 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 7 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 8 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 08 Februari 2016

PERGUMULAN HIDUP DISITULAH ADA KEKUATAN ALLAH

Bacaan :  II Korintus 12 : 1 – 10
 “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna
II Korintus 12 : 9a

Sahabat Muda, Siapa dari kita yang tidak pernah merasakan tekanan hidup? Apapun status sosial, profesi, dan bagaimanapun tingkat kemapanan hidup kita tetapi yang namanya pergumulan hidup pasti akan kita rasakan. Bahkan ada kalanya kita akan berada pada situasi dimana kita merasa tidak dapat lagi berbuat apa-apa untuk menyelesaikan masalah yang ada. Kita bisa lihat bagaimana kisah kehidupan Raja Daud, dia seorang raja yang mengalami banyak pergumulan dalam hidupnya. Bagi Raja Daud untuk menghadapi pergumulan itu tidak mudah, tetapi disitulah kekuatan Allah bekerja bersama Raja Daud, (2 Samuel 5 : 10 : “Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab TUHAN, Allah semesta alam, menyertainya.”).
Sahabat Muda, ada sebuah kata bijak begini “We don’t grow when things are easy; we grow when we face challenges” kata bijak ini ingin mengiatkan kita, bahwa hidup ini tidak tumbuh dari hal-hal yang mudah, tetapi hidup kita tumbuh ketika kita menghadapi tantangan. Berarti pergumulan hidup adalah kekuatan Allah.
Sahabat Muda, jangan merasa diri kita tidak berarti karena kita mengalami penolakan, permasalah, bahkan pergumulan dalam hidup kita. Tuhan Yesus juga pernah mengalaminya. Mari kita lihat dalam Markus 6 : 1 – 5, dikatakan bahwa Tuhan Yesus ditolak di kotanya sendiri. Kisah yang sama didalam bacaan kita hari ini yaitu di II Korintus 12, dimana Rasul Paulus mengalami pergumulan yang hebat di dalam perjalan hidupnya. Kita tahu bahwa kisah Rasul Paulus ini adalah seorang antikris. Tetapi apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus pada pasal 12 ayat 9a dalam bacaan kita hari ini, ia mengatakan bahwa “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna” disambung dengan ayat 10 dikatakan “Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.” kita bisa lihat kisah-kisah nyata dalam “Never Give Up” dalam kehidupan ini. Kita bisa lihat kisah hidup Ron Heagy mohon maaf dia seorang yang cacat dalam hal fisik, ia tidak punya tangan dan kaki, tetapi ia mengatakan bahwa dalam kekuranganku aku bisa melihat dunia ini.
Sahabat Muda, kekuatan Allah selalu ada karena 1) Allah berkarya dalam hidup kita; 2) Allah berkarya dalam setiap pergumulan hidup; 3) Allah hadir menguatkan kita dalam segala pergumulan. Allah menguatkan ketika aku lemah. Kekuatan Allah menyegarkan aku kembali, membuat aku kuat dalam melangkah. Jika aku lemah, maka aku kuat. Jika aku bergumul disitulah ada kekuatan Allah. Amen.
(Salam From tdvdonny)

Minggu, 07 Februari 2016

ORANG MUDA SIAP MELAYANI

Bacaan :  Matius 20 : 20 - 28
 “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Matius 20 : 28

Sahabat Muda, kita sebagai kaum muda yang merupakan generasi penerus Gereja harus berani menjadi terang dan garam dunia. Tentunya dalam porsi kita masing-masing. Setiap kita memiliki talenta yang berbeda-beda. Bapa telah mengaruniakan dan membekali anak-anaknya dengan kemampuan yang beragam, dengan maksud agar kita mengembangkannya, seperti perumpamaan tentang talenta dalam Injil Matius (Mat. 25:14-30).
Sahabat Muda, dalam pelayanan kita, kita tidak harus menjadi matahari yang gagah dan mampu menyinari setiap penjuru dunia. Cukuplah menjadi lilin kecil yang rela meleleh untuk menerangi ruang yang gelap dan kosong. Beberapa dari antara kita mungkin ada yang berpikiran, “Untuk apa aku melayani? Males ah.. Itu adalah tugas mereka orang dewasa.” Atau ada juga yang berpikiran, “Aku ini masih muda, apa yang bisa aku lakukan dengan segala keterbatasanku?”, atau saat kita berbeda pandangan dengan rekan-rekan, kita terkadang terlalu cepat mengambil keputusan untuk apa saya melayani, saya tidak layak. Atau saya mundur saja dari pelayanan ini.
Sahabat Muda, justru kita orang mudalah masa depan Gereja. Bila tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? Bukan tunggu nanti sudah tua kita baru mau melayani. Melayani itu tidak semata-mata berdiri di depan mimbar, menjadi singer, pemain musik, atau hal-hal lain yang indentik dengan “tampil ke muka umum”. Namun, melayani dalam arti yang sesungguhnya (paling tidak bagi saya) adalah dimana kita berani menjadi saksi Kristus lewat tingkah laku kita yang konkrit dengan segala keberadaan dan kerelaan hati kita. Menurut saya, itu sudah cukup untuk menjadi seorang pelayan sejati. Dalam melayani pasti ada saja tantangan dan godaan.
Sahabat Muda, Tuhan tidak pernah melihat kemampuan atau ketidakmampuan kita. Tidak juga kehebatan atau kecakapan kita. Yang Ia lihat hanyalah kesediaan kita untuk menjadi pelayan-Nya yang taat dan setia. Jangan takut untuk berkarya walau kita masih muda karena orang-orang muda siap melayani bersama Tuhan. (Ferli K).

(Salam From tdvdonny)