4 Agustus
Kekuatan
dalam Perjuangan
Nas Bacaan : Filipi 4 : 2-20
“Segala
perkara dapat kutanggung di dalam Dia
yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4: 13)
Siapa yang gak mau kuat?....itulah
impian semua orang termasuk anak-anak muda. Kuat dalam segala hal itulah yang
diinginkan.
Pernah nonton Film Facing the Giants,
film ini menceritakan kehidupan seorang pelatih American Football di sebuah SMU
(Shiloh Eagles) bernama Grant Taylor. Selama 6 tahun kepelatihannya, sekolah
ini belum pernah memenangi sebuah musim kompetisi. Bahkan dalam beberapa
pertandingan terakhir selalu berakhir dengan kekalahan. Hal ini menyebabkan
pihak sekolah mulai meragukan kemampuannya melatih dan ingin menggantikan
posisinya dengan orang lain. Selain itu juga dia mengalami berbagai masalah
dalam hidupnya, mulai dari mobil yang sering mogok, gajih yang pas-pasan untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya, dia divonis susah memiliki anak oleh dokter atau
tidak subur dan tentunya karir kepelatihannya yang terancam berakhir.
Di tengah kebingunan dan
ketakutannya menghadapi masalah-masalah nya itu, dia datang kepada Tuhan. Dia menyerahkan
segala persoalannya kepada Tuhan. Selain itu dia mulai mengubah paradigma tim
nya termasuk paradigma hidupnya, yaitu
bukan lagi “target oriented” malainkan menjadi “process oriented”. Hari demihari
dia menjadi lebih banyak bedoa dab berseru kepada-NYA. Dia menyerahkan segenap
masalah dan pergumulannya dan mepertahukan kehidupannya kepada Tuhan. Dan dia
meminta agar pihak sekolah memberikan sekali lagi kesempatan melatih Tim. Pada awalnya
pihak sekaolah keberatan, namun akhirnya diputuskan untuk memberikan kesempatan
terakhir.
Dengan paradigma yang sudah dia usung
tadi dia menjelaskan bahwa segala hal yang utama bukan hasil, melainkan
bagaimana cara yang dilakukan. Dengan berdoa dan mereka berlatih dan terus
berlatih untuk menghadapi “TIM GIANT” yang sesuai dengan namanya terdiri dari
orang yang besar-besar dan tim ini sangat tangguh dan jarang terkalahkan. Melihat
ini semunya anak asuhnya menjadi takut. Namun sang pelatih membangkitkan rasa
percaya diri timnya dengan semboyan : “apa pun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hati seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”(Kolose
3: 23). Dengan prinsip inilah akhirnya Tim football sekolah mereka berhasil
mengalahkan Tim Giant, walaupun dengan pertandingan yang a lot dan perjuangan
yang keras. Sang pelatih juga berhasil membantu memulihkan hubungan ayah-anak
dari seorang pemimpin Yayasan sekolah itu menjadi sangat harmonis tentunya
dengan paradigma yang berbeda berdasarkan Firman Tuhan. Sebagai gantinya,
dengan diam-diam pemimpin Yayasan Sekolah itu mengganti Mobil butut sang
pelatih dengan mobil baru. Dan akhirnya istrinya yang di vonis tidak bisa punya
anak, akhirnya punya anak juga.
Dari kisah di atas kita bisa belajar
bagaimana sebuah kekuatan dalam sebuah perjuangan yang bisa mengubah sebuah tim
yang tidak kuat menjadi kuat dan mengalahkan tim-tim yang sering mengalahkan
mereka. Kita bisa lihat juga bagaimana kisah seorang rasul paulus di Filipi 4 :
2-20. Anak-anak muda yang terkasih selalulah andalkan Tuhan dalam setiap
masalah dan kehidupanmu. Karena kekuatan bisa kita dapat bersama Tuhan. Rajin berdoa, Rajin baca Firman Tuhan dan
selalu andalkan Tuhan. Amen. (tdv.donny)
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa tinggalkan pesan/komentar selesai berkunjung di Renungan Pemuda Remaja Inspiratif ini.