22
September 2015
Bacaan : Amsal
9 : 1- 18
“Permulaan
hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian”
Amsal 9 : 10
Sahabat
Muda, saya punya kisah, suatu hari ada
dua orang suami-istri pergi kesebuah kota, pertama-tama mereka berdua naik
keledai lalu ada yang lihat dan bilang “Bakal mati deh itu keledai”, lalu si
istri bilang kepada suaminya “bapak aja deh yang naik keledai”, lalu ada orang
yang lihat dan bilang “waduhh itu mah laki-laki nggak sayang istri, masa si
istri disuruh jalan” si suami bilang jadi gak enak jadi suami, lalu si suami
bilang “ibu aja deh yang naik keledai”, lalu orang yang sama bilang
“Jiahhh…liat tu ada suami takut sama istri, istri naik keledai si suami jalan”,
lalu mereka berdua bilang serba salah jadi orang, maka mereka berdua jalan.
Lalu orang yang sama berkomentar lagi “bego banget, punya keledai nggak dinaikin,
padahal keledai itu fungsinya untuk menahan beban berat, kenapa keledai itu gak
dipungsikan”akhirnya mereka berdua bejalan.
Sahabat
Muda, whatever we do, people will always find something to say. Apapun
yang kita lalukan orang bisa komentar apapun. Baik positif maupun negatif,
karena apa? Karena mereka tidak peduli kok. Itu komentar nyakitin apa gak!, itu
komentar untuk membangun atau merobohkan!, itu komentar berguna atau tidak bagi
orang dikomentari. Apapun yang kita lakukan selalu dikomentari orang, tapi kita
mau belajar disini bukan berarti kita tidak usah peduli terhadap komentar orang.
Orang mau komentar apa, bodoh amat cuek aja kali, bukan begitu tapi bagaimana cara
kita untuk bisa berhikmat. Melihat komentar mana yang benar, yang membangun,
yang baik buat kita, mana yang tidak baik dan tidak sesuai.
Sahabat
Muda, setiap kita diajak untuk
berhikmah, melihat mana komentar yang benar, mana komentar yang gak benar dan
mana yang harus kita ikuti. Sering kali didalam hidup kita masa mudah, orang
lain itu teman, sahabat, pacar bagi yang punya sesuatu orang special. Mereka
mau bilang apapun harus diikuti, supaya kelihat baik pada meraka, tetapai
sekali lagi kita harus berimbang.
Sahabat
Muda, Apakah kita mau menjadikan hidup
kita ini diikuti?, komentar orang baik atau sebaliknya. Hikmat dalam Tuhan itu
membuat kita Excellent. Komentar
Tuhan lebih penting dari komentar orang lain. Oleh karena itu mari sahabat muda kita mencari kehendak Tuhan,
karena kehendak Tuhan lebih penting dari pada kehendak orang-orang disekitar
kita. Amen.
Amin...
BalasHapusAmin..
BalasHapusAmin..
BalasHapusAmin
BalasHapusAmin
BalasHapusAmen.
BalasHapus