01 Juli 2013
Saatnya Memilih
“kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian,
berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun
keturunanmu,”(Ulangan 30:19)
Nas
Bacaan : 2 Tawarikh 20
Sahabat
muda,
“saatnya memilih!!” Di program-program talent show yang juaranya diperoleh dari
dukungan SMS, di pemilihan kepada daerah dan kepala Negara, kalimat ini sering
kita dengar. Namun, sobat muda sadarkah
bahwa setiap hari kalimat itu akan selalu dihadapkan pada kita? Kita lihat
cerita Raja Yosafat di dalam nas bacaan kita hari ini. Disana diceritakan dimana
Raja Yosafat mendapat kabar bahwa bangsa Amon dan Moab hendak menyerang mereka.
Di masa genting ini, keputusan seorang raja akan amat menentukan. Apa yang Raja
Yosafat putuskan? Apakah ngadain wajib militer? Atau…mencari bantuan ke bangsa
sekutunya? Atau… Bikin senjata lebih banyak? Jawabannya tidak seperti itu. Di ayat
3 jelas mencatat, bahwa Raja Yosafat memutuskan untuk mencari Tuhan dan
memerintahkan rakyatnya puasa. Bukannya malah lemes tu? Namun, keputusan Raja
Yosafat terbukti tepat. Tuhan nggak hanya kasih kemenangan, tapi Ia sendiri
yang akan berperang melawan mereka.
Sahabat
muda,
ada seorang penulis bernama John Maxwell berkata : “Tuhan memilih apa yang harus kita alami, tapi kitalah yang memilih
gimana kita akan melewatinya”. Bukanlah pilihan Raja Yosafat kalo bangsa
Amon dan Moab akan menyerang, tapi ia bisa memilih dengan cara yang tepat untuk
menghadapinya. Yup, gak semua hal terjadi akibat pilihan kita. Orang tua cerai,
orang yang kita sayangi meninggal, diputuskan pacarang atau ditinggalkan pacar,
ekonomi keluarga bangkrut, kekurangan fisik kita, atau juga orang lain jahatin
kita. Itu bukan atau belum tentu itu
adalah akibat pilihan kita. Demikian juga, kalo hari ini kita bisa hidup di
keluarga yang utuh bahkan mampu, dianugrahi penampilan menarik atau otak
cerdas, dan bisa kenal Tuhan (Yoh 15:16), itu juga bukan karena pilihan kita. But,
what we do next, itu tergantung pilihan kita. Itu sebabnya, yang namanya
memilih itu sebenarnya nggak hanya saat kita tiba di sebuah persimpangan, tapi
setiap waktu saat kita berjalan.
Tuhan memberkati kita
semua. Amen.
Salam from tdvdonny
Makasih....
BalasHapus